judul buku:Tiga Kesatria dari Dagho penulis: M.Abdul Khak tahun terbit: 2016 jumlah halaman: 68 alur singkat: Berdasarkan pembagian wilayah, setiap orang dari tiga bersaudara itu memperoleh bagian pegunungan, dataran rendah, dan laut. Kini Angsualika menjadi kulano dan raja yang berpusat di Dagho. Wongkoang menetap dan menjadi raja di Tanjung Hego. Sedangkan Wahede menjadi raja dengan pusat kerajaan di daratan tinggi Dumpaeng. Ketiga kerajaan itu sekarang hidup berdampingan secara damai dan saling membantu jika salah satu mendapat kesulitan. Guru pembimbing: @syahdanalfajar71 #cd_a_triyaningsih #cikal2.0 #gelemmaca

judul buku: Tiga Kesatria dari Dagho penulis: M.Abdul Khak tahun terbit: 2016 jumlah halaman: 58 alur singkat: Ketiga bersaudara itu akhirnya sepakat untuk melakukan perang segitiga. Setiap pasukan mulai mempersiapkan diri. Mereka mempunyai waktu 1 minggu untuk menyiapkan pasukannya. Angsualika dan pasukan raksasanya terus mengasah baranya. Wongkoang yang berani menyaipkan perahu-perahu dan panah-panah. Si bungsu Wahede dan pasukannya tinggal di dalam gua di puncak gunung. Mereka menyiapkan ketapel-ketapel raksasa. Ketapel-ketapel raksasa di pasang di mulut gue Guru pembimbing: @syahdanalfajar71 #cd_rc_smpn17kotacirebon #cikal2.0 #gelemmaca

Judul buku: Tiga Kesatria dari Dagho penulis: M.Abdul Khak Tahun terbit: 2016 Jumlah Halaman: 58 Alur singkat: Dari jauh terdengar suara bergemuruh dua pasukan yang sedang berperang. Desiran suara panah pun terus menerus terdengar. Ya Negeri Dagho di kepulauan Sanghie memang sering di datengi gerombolan perampok dari pulau Mindanau, Filipina Selatan. Beruntung mereka mempunyai tiga kulano-sebutan untuk kesatria-bersaudara, yaitu Angsualika,Wongkoang, dan Wahede. Guru pendamping: [syahdanalfajar71] #cd_e_smpn17kotacirebon #cikal2.0 #gelemmaca

Judul buku: Tiga Kesatria dari Dagho Penulis: Tahun terbit: Jumlah halaman: penerbit: Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa Guru pendamping:[syahdanalfajar71] #cd_p_smpn17kotacirebon #Cikal2.0 #gelemmaca