halooo teman temann
harii ini aku mau berbagi ceritaa nihh
buku yang aku ingin ceritakan berjudul "Kumpulan Kisah Pembangkit Imajinasi". buku ini banyak halamannya lohh, ada 62 halamann dan memiliki 3 ceritaa.
simak baik baik cerita nya yaaa


" Apa yang terjadi ketika aku menjadi kecil"
hal 1-22.

Kisah ini mungkin terdenger ajaib, tapi benar benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Suatu hari, seperti biasa, aku terbangun karena suara adikku. Dan kupikir hari itu berlangsung seperti biasa, sampai aku sadar bahwa kamar tidurku dan semua yang ada di dalamnya telah menjadi besar dalam semalam! Ibu yang melihat aku berubah pun terkejut, dan ibuku menuduh aku jajan sembarangan. Tapi aku rasa ini bukan karena makanan. Lalu Ayah dan adikku masuk ke kamarku, dia berusaha untuk menenangkan ku. Setelahnya ibu membawaku ke dokter. Ibu membawaku pulang dan meletakkanku di atas meja. Adikku bangun dan matanya membelalak ketika melihat diriku! Adikku meletakkanku dengan lembut di atas kereta bonekanya, seraya dia menyanyikan lagu pengantar tidur, aku merasakan kelopak mataku menjadi berat. Aku pun tertidur.
Aku tidak tau apa yang terjadi ketika aku tidur. Tapi ketika aku terbangun, diriku sudah berbaring di tempat tidurku sendiri dan ruanganku beserta segala isinya telah kembali seperti sedia kala. Koreksi, akulah yang telah kembali ke ukuran normalku.

"Apa yang terjadi ketika makhluk es datang menyerang"
hal 23-44

Kisah ini mungkin terdengar ajaib, tapi benar-benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Saat itu sedang musim panas yang amat panas. Aku dan adikku sangat suka es loli. Adikku mengambil es loli yang terakhir dari lemari es. Lalu aku meminta ibuku untuk membelikan es loli nya lagi. Tiba-tiba aku mendengar ketukan dari dalam lemari es. Aku dan adikku terkejut, kami saling memandang. Maka aku pun maju dan membuka lemari es. Dari dalamnya , berlompatan banyak makhluk kecil yang terbuat dari es. Mereka semua terlihat serupa kecuali pemimpinnya.
Dia melompat ke atas meja dan berdiri di sana. Aku dan adikku terdiam. Dia heran karena tidak ada yang menyambutnya dengan karpet merah. Dia pun memulai memerintakhkan semua anak buahnya untuk mulai membekukan rumah. Aku dan adikku saling bertukar pandang. Kami mendekatkan diri pada satu sama lain. Tak lama kemudian, rumah kamu mulai tampak seperti istana es. Aku dan adikku mulai menggigil. Adikku membisikkan rencana padaku dan harus kuakui, itu rencana yang bagus. Aku meminta untuk Raja Es menceritakan sejarahnya dan anak buah Raja Es harus mendengarkannya. Pada saat yang sama, adikku sedang mengendap-endap. Dia sangat pintar mengendap-endap. Dia sudah memegang pengatur AC di tangannya dan menaikkan suhu setinggi-tingginya. Lalu dia berhasil menyalakan kompor dan oven. Dia berhasil mengambil pengering rambut milik Ibu serta milikku dan menggunakannya untuk menyerang makhluk-makhluk es itu.
Makhluk-makhluk es itu dengan cepat segera berlari masuk kembali ke dalam lemari es dan menutup pintunya.

"Apa yang terjadi ketika aku berada di langit"
hal 45-62

Kisah ini mungkin terdengar ajaib, tapi benar-benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Aku masih kecil dan sangat menyukai semua aktivitas luar rumah seperti berkebun, bersepeda, dan piknik. Dan karena itu aku sangat membenci hujan. Setiap kali hujan, aku jadi tidak dapat melakukan aktivitas luar rumah yang kusukai. Suatu hari, aku sedang lari pagi ketika awan berubah abu-abu. Oh tidak, hujan akan merusak hariku lagi, pikirku. Aku melihat ke langit dan menjulurkan lidahku. Tiba-tiba aku merasakan tubuhku menjadi ringan. Aku berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Sesaat kemudian, aku sudah berada di langit. Lalu aku bertemu beberapa awan. Anehnya, awan-awan itu dapat berbicara. Lalu aku dibawa ke Istana Awan. Tapi karena sibuk, sang raja tidak dapat menemuiku.
Setelahnya, awan-awan itu bantuan ku untuk membuat hujan. Aku sangat benci hujan, jadi aku hanya menonton para awan bekerja. Setelah menonton beberapa saat, aku jadi ingin tahu. Membuat hujan rasanya asyik. Kami menangkap uap air dan menempelkannya pada awan-awan untuk membuat mereka lebih besar. Lalu aku diberi tahu bahwa raja sudah dapat menemuiku. Setelah ini aku bisa pulang. Lalu aku pergi ke istana awan lagi. Di dalam istana, raja sedang memandangi peta dunia pada monitornya. Raja menyuruhku mendekat dan dia menjelaskan cara membaca peta itu. Setelah aku mempelajari kode warnanya, kulihat ada begitu banyak bagian dari dunia yang membutuhkan hujan. Aku pun meminta raja untuk mengirimkan hujan ke daerah yang kering. Tapi raja mengeluh bahwa kami tidak punya cukup hujan untuk dikirim.
Aku lalu keluar dan menangkap lebih banyak lagi uap air untuk membuat awan lebih besar. Seraya teman-teman baruku jatuh sebagai hujan, diriku juga melayang turun di antara mereka. .


terimakasih sudah menyimakk, maaf jika ada kesalahan atau typo. dadahhh

#cd_rc_SMPN5Cirebon
halooo teman temann👋👋 harii ini aku mau berbagi ceritaa nihh buku yang aku ingin ceritakan berjudul "Kumpulan Kisah Pembangkit Imajinasi". buku ini banyak halamannya lohh, ada 62 halamann dan memiliki 3 ceritaa. simak baik baik cerita nya yaaa " Apa yang terjadi ketika aku menjadi kecil" hal 1-22. Kisah ini mungkin terdenger ajaib, tapi benar benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Suatu hari, seperti biasa, aku terbangun karena suara adikku. Dan kupikir hari itu berlangsung seperti biasa, sampai aku sadar bahwa kamar tidurku dan semua yang ada di dalamnya telah menjadi besar dalam semalam! Ibu yang melihat aku berubah pun terkejut, dan ibuku menuduh aku jajan sembarangan. Tapi aku rasa ini bukan karena makanan. Lalu Ayah dan adikku masuk ke kamarku, dia berusaha untuk menenangkan ku. Setelahnya ibu membawaku ke dokter. Ibu membawaku pulang dan meletakkanku di atas meja. Adikku bangun dan matanya membelalak ketika melihat diriku! Adikku meletakkanku dengan lembut di atas kereta bonekanya, seraya dia menyanyikan lagu pengantar tidur, aku merasakan kelopak mataku menjadi berat. Aku pun tertidur. Aku tidak tau apa yang terjadi ketika aku tidur. Tapi ketika aku terbangun, diriku sudah berbaring di tempat tidurku sendiri dan ruanganku beserta segala isinya telah kembali seperti sedia kala. Koreksi, akulah yang telah kembali ke ukuran normalku. "Apa yang terjadi ketika makhluk es datang menyerang" hal 23-44 Kisah ini mungkin terdengar ajaib, tapi benar-benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Saat itu sedang musim panas yang amat panas. Aku dan adikku sangat suka es loli. Adikku mengambil es loli yang terakhir dari lemari es. Lalu aku meminta ibuku untuk membelikan es loli nya lagi. Tiba-tiba aku mendengar ketukan dari dalam lemari es. Aku dan adikku terkejut, kami saling memandang. Maka aku pun maju dan membuka lemari es. Dari dalamnya , berlompatan banyak makhluk kecil yang terbuat dari es. Mereka semua terlihat serupa kecuali pemimpinnya. Dia melompat ke atas meja dan berdiri di sana. Aku dan adikku terdiam. Dia heran karena tidak ada yang menyambutnya dengan karpet merah. Dia pun memulai memerintakhkan semua anak buahnya untuk mulai membekukan rumah. Aku dan adikku saling bertukar pandang. Kami mendekatkan diri pada satu sama lain. Tak lama kemudian, rumah kamu mulai tampak seperti istana es. Aku dan adikku mulai menggigil. Adikku membisikkan rencana padaku dan harus kuakui, itu rencana yang bagus. Aku meminta untuk Raja Es menceritakan sejarahnya dan anak buah Raja Es harus mendengarkannya. Pada saat yang sama, adikku sedang mengendap-endap. Dia sangat pintar mengendap-endap. Dia sudah memegang pengatur AC di tangannya dan menaikkan suhu setinggi-tingginya. Lalu dia berhasil menyalakan kompor dan oven. Dia berhasil mengambil pengering rambut milik Ibu serta milikku dan menggunakannya untuk menyerang makhluk-makhluk es itu. Makhluk-makhluk es itu dengan cepat segera berlari masuk kembali ke dalam lemari es dan menutup pintunya. "Apa yang terjadi ketika aku berada di langit" hal 45-62 Kisah ini mungkin terdengar ajaib, tapi benar-benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Aku masih kecil dan sangat menyukai semua aktivitas luar rumah seperti berkebun, bersepeda, dan piknik. Dan karena itu aku sangat membenci hujan. Setiap kali hujan, aku jadi tidak dapat melakukan aktivitas luar rumah yang kusukai. Suatu hari, aku sedang lari pagi ketika awan berubah abu-abu. Oh tidak, hujan akan merusak hariku lagi, pikirku. Aku melihat ke langit dan menjulurkan lidahku. Tiba-tiba aku merasakan tubuhku menjadi ringan. Aku berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Sesaat kemudian, aku sudah berada di langit. Lalu aku bertemu beberapa awan. Anehnya, awan-awan itu dapat berbicara. Lalu aku dibawa ke Istana Awan. Tapi karena sibuk, sang raja tidak dapat menemuiku. Setelahnya, awan-awan itu bantuan ku untuk membuat hujan. Aku sangat benci hujan, jadi aku hanya menonton para awan bekerja. Setelah menonton beberapa saat, aku jadi ingin tahu. Membuat hujan rasanya asyik. Kami menangkap uap air dan menempelkannya pada awan-awan untuk membuat mereka lebih besar. Lalu aku diberi tahu bahwa raja sudah dapat menemuiku. Setelah ini aku bisa pulang. Lalu aku pergi ke istana awan lagi. Di dalam istana, raja sedang memandangi peta dunia pada monitornya. Raja menyuruhku mendekat dan dia menjelaskan cara membaca peta itu. Setelah aku mempelajari kode warnanya, kulihat ada begitu banyak bagian dari dunia yang membutuhkan hujan. Aku pun meminta raja untuk mengirimkan hujan ke daerah yang kering. Tapi raja mengeluh bahwa kami tidak punya cukup hujan untuk dikirim. Aku lalu keluar dan menangkap lebih banyak lagi uap air untuk membuat awan lebih besar. Seraya teman-teman baruku jatuh sebagai hujan, diriku juga melayang turun di antara mereka. . terimakasih sudah menyimakk, maaf jika ada kesalahan atau typo. dadahhh👋👋 #cd_rc_SMPN5Cirebon
27 مشاهدة