Halo saya sudah selesai membaca bukunya nih,saya akan sedikit menceritakan tentang bukunya.
Hari kamis pagi..
Raja berkata"kenapa Ali Akbar berdiam diri saja,sepatah kata pun ia tiada berkata kata"
"Tanyakan kepada si Selamat,"sahut putri Reno Gading."Ia tahu apa yang kurang pada tuannya"
"Oh"sahut raja,dan ia memanggil bujang itu agar datang kepadanya."Hai Selamat,mengapa tuammu merenung?"
"Ampun tuanku hamba tidak tahu,"sembah bujang itu
"Lebih baik engkau cari ayam aduan dan adu di hadapan tuanmu itu!"kata raja
Lalu bujang itu pun mencari ayam aduan,lalu diadunya didekat tuannya
Raja di hulu pun tersenyum
"O,Buyung,"kata raja"kemari engkau duduk,kita berunding"
Lalu raja berkata kembali"Mengapa sifatmu berubah?"
Lalu bundanya berkata"coba katakan apa maksud hatimu"
Lalu Ali Akbar berkata"Ampun ayah,bunda.Sesungguhnya tidak ada yang kurang pada diri hamba.Akan tetapi,ya,sungguh ada juga yang terasa dsn terpikir di hati hamba,ayah!hamba hendak bertanya kepada ayah,betapakah gerangan adat orang dalam kampung?"
"Kalau hanya perkara itu yang kau tanyakan, senanglah jua rasa hatiku dapat kujawab dengan segera.Dengarlah! Adapun adat berkorong kampung,adat beranak kemenakan,kalau beranak laki laki,dari kecil dinanti besar,setelah besar, dipanggil gelar.Jika beranak perempuan,diajar tahu.Dan jika ia sudah tahu,artinya sudah pandai menjaga kesopanan diri dan aturan rumah tangga dan lain lain,lalu Carikan suami.! kata raja
Sutan Ali Akbar tersenyum karena dia sekarang sudah tahu,dan sifat ia kembali seperti biasanya.Ayah dan bundanya pun senang karena anaknya sudah kembali seperti biasanya...Tamat!
Sekian cerita dari saya terima kasih
Halo saya sudah selesai membaca bukunya nih,saya akan sedikit menceritakan tentang bukunya.
Hari kamis pagi..
Raja berkata"kenapa Ali Akbar berdiam diri saja,sepatah kata pun ia tiada berkata kata"
"Tanyakan kepada si Selamat,"sahut putri Reno Gading."Ia tahu apa yang kurang pada tuannya"
"Oh"sahut raja,dan ia memanggil bujang itu agar datang kepadanya."Hai Selamat,mengapa tuammu merenung?"
"Ampun tuanku hamba tidak tahu,"sembah bujang itu
"Lebih baik engkau cari ayam aduan dan adu di hadapan tuanmu itu!"kata raja
Lalu bujang itu pun mencari ayam aduan,lalu diadunya didekat tuannya
Raja di hulu pun tersenyum
"O,Buyung,"kata raja"kemari engkau duduk,kita berunding"
Lalu raja berkata kembali"Mengapa sifatmu berubah?"
Lalu bundanya berkata"coba katakan apa maksud hatimu"
Lalu Ali Akbar berkata"Ampun ayah,bunda.Sesungguhnya tidak ada yang kurang pada diri hamba.Akan tetapi,ya,sungguh ada juga yang terasa dsn terpikir di hati hamba,ayah!hamba hendak bertanya kepada ayah,betapakah gerangan adat orang dalam kampung?"
"Kalau hanya perkara itu yang kau tanyakan, senanglah jua rasa hatiku dapat kujawab dengan segera.Dengarlah! Adapun adat berkorong kampung,adat beranak kemenakan,kalau beranak laki laki,dari kecil dinanti besar,setelah besar, dipanggil gelar.Jika beranak perempuan,diajar tahu.Dan jika ia sudah tahu,artinya sudah pandai menjaga kesopanan diri dan aturan rumah tangga dan lain lain,lalu Carikan suami.! kata raja
Sutan Ali Akbar tersenyum karena dia sekarang sudah tahu,dan sifat ia kembali seperti biasanya.Ayah dan bundanya pun senang karena anaknya sudah kembali seperti biasanya...Tamat!
Sekian cerita dari saya terima kasih