Hai teman teman saya sudah selesai lho membaca buku yang berjudul ayat ayat cinta saya akan membuat review :
Buku ini menceritakan tentang :
Pada novel Ayat-Ayat Cinta, tema yang diangkat adalah cinta dan perjuangan; alur yang digunakan adalah alur progresif atau alur maju; Novel AyatAyat Cinta menampilkan beberapa tokoh, di antaranya: Fahri, Aisha, Maria,Nurul, Noura, Syaikh Ahmad Taqiyyuddin, Syaikh Utsman Abdul Fattah, Bahadur Gounzouri, Tuan Boturos Rafael Girgis, Madam Nahed, Yousef, Rudi, Hamdi, Syaiful, Mishbah, Eqbal Hakan Erbakan, Sarah, Prof. Dr. Abdul Rauf Ridha Sahata, Hosam, Maghdi, Elena Hashim, Polisi, Tuan Adel, Madame Yasmin, Suzana, dan Mona. Penokohan tersebut digambarkan berdasarkan sifat tokoh dalam novel tersebut digambarkan secara fisiologis, psikologis, dan sosiologis. Latar waktu dalam novel ini antara tahun 2002 sampai dengan tahun 2003, latar tempat yang digunakan pengarang adalah Mesir dan menggunakan latar sosial budaya Timur. Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama atau teknik akuan. Amanat yang ingin disampaikan pengarang melalui novel ini, antara lain: kita harus berpegang teguh terhadap ajaran agama, seorang laki-laki harus menghormati, menjaga dan menghargai perempuan, sebagai mahluk sosial kita harus saling bertoleransi dan menjaga silaturahmi serta kerukunan, serta selama kita berjuang dalam kejujuran dan kebenaran, maka yakinlah bahwa sebesar apapun sebuah fitnah tidak akan dapat mengalahkannya.
#cd_rc_smpn12kotacirebon
#cikal2
#gelemmaca
Guru pembimbing: Ade Rendi
Buku ini menceritakan tentang :
Pada novel Ayat-Ayat Cinta, tema yang diangkat adalah cinta dan perjuangan; alur yang digunakan adalah alur progresif atau alur maju; Novel AyatAyat Cinta menampilkan beberapa tokoh, di antaranya: Fahri, Aisha, Maria,Nurul, Noura, Syaikh Ahmad Taqiyyuddin, Syaikh Utsman Abdul Fattah, Bahadur Gounzouri, Tuan Boturos Rafael Girgis, Madam Nahed, Yousef, Rudi, Hamdi, Syaiful, Mishbah, Eqbal Hakan Erbakan, Sarah, Prof. Dr. Abdul Rauf Ridha Sahata, Hosam, Maghdi, Elena Hashim, Polisi, Tuan Adel, Madame Yasmin, Suzana, dan Mona. Penokohan tersebut digambarkan berdasarkan sifat tokoh dalam novel tersebut digambarkan secara fisiologis, psikologis, dan sosiologis. Latar waktu dalam novel ini antara tahun 2002 sampai dengan tahun 2003, latar tempat yang digunakan pengarang adalah Mesir dan menggunakan latar sosial budaya Timur. Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama atau teknik akuan. Amanat yang ingin disampaikan pengarang melalui novel ini, antara lain: kita harus berpegang teguh terhadap ajaran agama, seorang laki-laki harus menghormati, menjaga dan menghargai perempuan, sebagai mahluk sosial kita harus saling bertoleransi dan menjaga silaturahmi serta kerukunan, serta selama kita berjuang dalam kejujuran dan kebenaran, maka yakinlah bahwa sebesar apapun sebuah fitnah tidak akan dapat mengalahkannya.
#cd_rc_smpn12kotacirebon
#cikal2
#gelemmaca
Guru pembimbing: Ade Rendi
Hai teman teman saya sudah selesai lho membaca buku yang berjudul ayat ayat cinta saya akan membuat review :
Buku ini menceritakan tentang :
Pada novel Ayat-Ayat Cinta, tema yang diangkat adalah cinta dan perjuangan; alur yang digunakan adalah alur progresif atau alur maju; Novel AyatAyat Cinta menampilkan beberapa tokoh, di antaranya: Fahri, Aisha, Maria,Nurul, Noura, Syaikh Ahmad Taqiyyuddin, Syaikh Utsman Abdul Fattah, Bahadur Gounzouri, Tuan Boturos Rafael Girgis, Madam Nahed, Yousef, Rudi, Hamdi, Syaiful, Mishbah, Eqbal Hakan Erbakan, Sarah, Prof. Dr. Abdul Rauf Ridha Sahata, Hosam, Maghdi, Elena Hashim, Polisi, Tuan Adel, Madame Yasmin, Suzana, dan Mona. Penokohan tersebut digambarkan berdasarkan sifat tokoh dalam novel tersebut digambarkan secara fisiologis, psikologis, dan sosiologis. Latar waktu dalam novel ini antara tahun 2002 sampai dengan tahun 2003, latar tempat yang digunakan pengarang adalah Mesir dan menggunakan latar sosial budaya Timur. Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama atau teknik akuan. Amanat yang ingin disampaikan pengarang melalui novel ini, antara lain: kita harus berpegang teguh terhadap ajaran agama, seorang laki-laki harus menghormati, menjaga dan menghargai perempuan, sebagai mahluk sosial kita harus saling bertoleransi dan menjaga silaturahmi serta kerukunan, serta selama kita berjuang dalam kejujuran dan kebenaran, maka yakinlah bahwa sebesar apapun sebuah fitnah tidak akan dapat mengalahkannya.
#cd_rc_smpn12kotacirebon
#cikal2
#gelemmaca
Guru pembimbing: [aderendi]
305 Dilihat