• Kekuatan Ekor Biru Nataga

    Karya: Ugi Agustono

    Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana Modo akan terukir di hati seluruh binatang. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta.

    Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik.

    Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga.

    “Serbuuuu…!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima.

    Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena lemparan bola api.

    Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka.

    “Hai….! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.

    Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala.

    “Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga.

    Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.

    Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api besar. Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas.

    Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.

    Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia.

    #cerpen #dongeng #duniafantasi #san
    Kekuatan Ekor Biru Nataga Karya: Ugi Agustono Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana Modo akan terukir di hati seluruh binatang. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta. Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik. Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga. “Serbuuuu…!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima. Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka. “Hai….! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah. Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala. “Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga. Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan. Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api besar. Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu. Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia. #cerpen #dongeng #duniafantasi #san
    Like
    1
    287 Dilihat 38
  • RUANG DIMENSI ALFA

    “Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.

    “Aku harus membawa dia kembali!” teriakku.

    Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sahabat sahabatku.

    “Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.” Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam.

    Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap mengembalikan manusia purba itu.

    “Sistem oke!”

    Manusia purba itu harus hidup. Setiap makhluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi.

    Ku klik tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon yang meranggas.

    Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlempar kembali ke laboratoriumku.

    Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil.

    Badanku lemas seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop Luminaku yang masih menyala.

    “Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak laboratorium untuk penelitian ini,” kataku mengiba.

    “Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku.



    Karya : Ratna Juwita

    #cerpen #fiksi #duniafantasi
    RUANG DIMENSI ALFA “Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam. “Aku harus membawa dia kembali!” teriakku. Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sahabat sahabatku. “Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.” Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam. Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap mengembalikan manusia purba itu. “Sistem oke!” Manusia purba itu harus hidup. Setiap makhluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi. Ku klik tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlempar kembali ke laboratoriumku. Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil. Badanku lemas seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop Luminaku yang masih menyala. “Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak laboratorium untuk penelitian ini,” kataku mengiba. “Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku. Karya : Ratna Juwita #cerpen #fiksi #duniafantasi
    Like
    1
    168 Dilihat 34
  • Haii haii semuanya

    ada yang tau cerpen?
    Apa itu cerpen?
    Cerpen (cerita pendek)adalah karya sastra yang berbentuk prosa fiksi yang berisi kisah singkat yang berfokus pada satu tokoh dan satu peristiwa.

    Judul Cerpen:
    -ketika bolos sehari
    -Pohon pengetahuan
    -kisah yang menginspirasi
    -pendidikan yang aku tunggu



    #cd_rc_smpn10kotacirebon
    #cikal2
    Nina Apriyatna
    Dwi Dwi
    Haii haii semuanya ada yang tau cerpen? Apa itu cerpen? Cerpen (cerita pendek)adalah karya sastra yang berbentuk prosa fiksi yang berisi kisah singkat yang berfokus pada satu tokoh dan satu peristiwa. Judul Cerpen: -ketika bolos sehari -Pohon pengetahuan -kisah yang menginspirasi -pendidikan yang aku tunggu #cd_rc_smpn10kotacirebon #cikal2 [Ninaapri] [dwiwidia10]
    Love
    1
    286 Dilihat 25
  • Haii haii semuanya👋🏻

    ada yang tau cerpen?
    Apa itu cerpen?
    Cerpen (cerita pendek)adalah karya sastra yang berbentuk prosa fiksi yang berisi kisah singkat yang berfokus pada satu tokoh dan satu peristiwa.

    -ketika bolos sehari
    -Pohon pengetahuan
    -kisah yang menginspirasi
    -pendidikan yang aku tunggu

    Berikut adalah judul dari cerpen yang sudah selesai saya baca, tunggu reviewnya yaa.

    #cd_e_smpn10kotacirebon
    #cikal2
    Nina Apriyatna
    Dwi Dwi
    Haii haii semuanya👋🏻 ada yang tau cerpen? Apa itu cerpen? Cerpen (cerita pendek)adalah karya sastra yang berbentuk prosa fiksi yang berisi kisah singkat yang berfokus pada satu tokoh dan satu peristiwa. -ketika bolos sehari -Pohon pengetahuan -kisah yang menginspirasi -pendidikan yang aku tunggu Berikut adalah judul dari cerpen yang sudah selesai saya baca, tunggu reviewnya yaa. #cd_e_smpn10kotacirebon #cikal2 [Ninaapri] [dwiwidia10]
    284 Dilihat
  • Haii haii semuanya👋🏻

    ada yang tau cerpen?
    Apa itu cerpen?
    Cerpen (cerita pendek)adalah karya sastra yang berbentuk prosa fiksi yang berisi kisah singkat yang berfokus pada satu tokoh dan satu peristiwa.

    -ketika bolos sehari
    -Pohon pengetahuan
    -kisah yang menginspirasi
    -pendidikan yang aku tunggu

    Berikut adalah judul dari cerpen yang akan saya baca, tunggu reviewnya yaa.

    #cd_p_smpn10kotacirebon
    #cikal2
    Nina Apriyatna
    Dwi Dwi
    Haii haii semuanya👋🏻 ada yang tau cerpen? Apa itu cerpen? Cerpen (cerita pendek)adalah karya sastra yang berbentuk prosa fiksi yang berisi kisah singkat yang berfokus pada satu tokoh dan satu peristiwa. -ketika bolos sehari -Pohon pengetahuan -kisah yang menginspirasi -pendidikan yang aku tunggu Berikut adalah judul dari cerpen yang akan saya baca, tunggu reviewnya yaa. #cd_p_smpn10kotacirebon #cikal2 [Ninaapri] [dwiwidia10]
    Love
    1
    305 Dilihat
  • Kali ini saya akan membaca bab ke-3 yang berjudul "Ketika Ayah Pergi"

    Cerpen "Ketika Ayah Pergi" menceritakan tentang seorang anak yang mendampingi ayahnya yang sakit kritis. Keluarga berusaha mendapatkan pertolongan dari dokter pribadi dan akhirnya memutuskan untuk membawa ayahnya ke rumah sakit dengan ambulans. Meskipun operasi diperlukan segera, mereka khawatir dengan biaya yang tinggi, namun mendapatkan keringanan dari rumah sakit. Sang ibu sangat cemas dan berharap ayah segera sembuh. Namun, ditengah proses operasi, anak tersebut menerima kabar bahwa ayahnya telah meninggal, yang membuatnya sangat terpukul hingga pingsan.

    #cd_p_SMPN5Cirebon
    #Cikal2.0

    Kali ini saya akan membaca bab ke-3 yang berjudul "Ketika Ayah Pergi"💫 Cerpen "Ketika Ayah Pergi" menceritakan tentang seorang anak yang mendampingi ayahnya yang sakit kritis. Keluarga berusaha mendapatkan pertolongan dari dokter pribadi dan akhirnya memutuskan untuk membawa ayahnya ke rumah sakit dengan ambulans. Meskipun operasi diperlukan segera, mereka khawatir dengan biaya yang tinggi, namun mendapatkan keringanan dari rumah sakit. Sang ibu sangat cemas dan berharap ayah segera sembuh. Namun, ditengah proses operasi, anak tersebut menerima kabar bahwa ayahnya telah meninggal, yang membuatnya sangat terpukul hingga pingsan. #cd_p_SMPN5Cirebon #Cikal2.0
    Like
    1
    192 Dilihat
  • Hallo hari ini sya ingin membacakan buku yang sudah sya baca kumpulan cerpen
    Berjudul:sudah iklaskan saja
    Penulis:Lukita Wardhani
    Penerbit:nulis bareng robi
    Halaman:1-4
    Pembimbing saya:Karya Sutrisna
    #cd_rc_SMP15KotaCirebon
    #cikal2.0
    #Gelemaca
    Hallo hari ini sya ingin membacakan buku yang sudah sya baca kumpulan cerpen Berjudul:sudah iklaskan saja Penulis:Lukita Wardhani Penerbit:nulis bareng robi Halaman:1-4 Pembimbing saya:[karyasutrisna] #cd_rc_SMP15KotaCirebon #cikal2.0 #Gelemaca
    Like
    1
    211 Dilihat
  • Halo hari ini sya ingin mengeksplor buku yg sudah sya baca kumpulan cerpen
    Berjudul:wise girl
    Penulis:Kalya Altafunnisa Hasibuan
    Penerbit: nulis bareng robi
    Halaman yg sya baca 14-15
    Pembimbing saya adalah bapak Karya Sutrisna
    #cd_e_SMP15KotaCirebon
    #cikal2.0
    #Gelemaca
    Halo hari ini sya ingin mengeksplor buku yg sudah sya baca kumpulan cerpen Berjudul:wise girl Penulis:Kalya Altafunnisa Hasibuan Penerbit: nulis bareng robi Halaman yg sya baca 14-15 Pembimbing saya adalah bapak [karyasutrisna] #cd_e_SMP15KotaCirebon #cikal2.0 #Gelemaca
    151 Dilihat
  • Hai hari ini sya ingin mengeksplor buku yg sudah sya baca kumpulan cerpen yang berjudul Memaknai kebahagiaan di tengah kehilangan
    Penulis: Bubu Dita
    Penerbit: nulis bareng robi
    Halaman yg sya baca: 7-8
    Pembimbing saya adalah bapak Karya Sutrisna
    #cd_e SMP15KotaCirebon
    #cikal2.0
    #Gelemaca
    Hai hari ini sya ingin mengeksplor buku yg sudah sya baca kumpulan cerpen yang berjudul Memaknai kebahagiaan di tengah kehilangan Penulis: Bubu Dita Penerbit: nulis bareng robi Halaman yg sya baca: 7-8 Pembimbing saya adalah bapak [karyasutrisna] #cd_e SMP15KotaCirebon #cikal2.0 #Gelemaca
    Like
    Love
    2
    163 Dilihat
  • Hai apa kabar semua hari ini saya membaca sebuah buku berjudul SANG JUARA saya membaca sampai halaman 1-52 yang menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang bernama Aji.Ia hidup di keluarga sederhana, namun ia bercita dapat terus melanjutkan sekolah bahkan sampai ke perguruan tinggi. Berawal dari tugas sekolah membuat karangan bebas, Aji menulis tentang kehidupan nya dan ia merasa puas dengan karangan nya.Dan benar saja,Aji terpilih untuk mewakili sekolah nya lomba menulis cerpen tingkat kecamatan dan pemenangnya akan mendapat beasiswa sebesar 500rb.Aji tidak menyia nyiakan waktu bahkan sambil menggembala kambing pun ia sempatkan untuk membaca buku. Tiba waktu yang di tunggu yaitu pengumuman siapa pemenang lomba menulis cerpen. Aji sangat senang saat namanya disebut sebagai juara pertama, ia terharu dan seketika ayah nya yang bekerja di kota. Sejak saat itu Aji yakin kalau ia akan bisa menggapai cita cita nya. Ia rajin belajar lagi dan tentunya tidak lupa berdoa dan minta restu kepada kedua orang tua.Saat Tryout, Aji berharap mendapat nilai tertinggi tapi ternyata namanya berada di urutan ketiga. Meskipun kecewa Aji semakin bersemangat saat ujian nanti ia harus lebih baik lagi. Aji semakin rajin belajar tetapi sehari sebelum ujian Aji memutuskan untuk memasrahkan semuanya kepada tuhan.Ia bangun di sepertiga malam untuk solat dan berdoa supaya diberi kelancaran saat ujian besok. Ujian sudah di mulai dan Aji yakin hasilnya tidak akan mengecewakan. Saat itu ibunya yang mengambil hasil ujian karena ayah nya yang belum pulang dari kota. Ibunya menyerahkan hasil ujian itu kepada Aji namun Aji meminta ibunya untuk membukanya. Dan saat ibunya melihat hasil ujian Aji, ibunya sangat bangga karena nilai Aji sangat bagus hampir benar semua hanya ada salah satu di pelajaran matematika. Aji dan ibu nya bersujud syukur kepada tuhan. Aji jadi terkenal bahkan ia mendapat telfon dari pak presiden.Dan kedatangan ayah nya menjadi kebahagiaan tersendiri buat Aji karena semua ini ia persembahkan untuk ayah nya. Ayah dan ibu nya sangat bangga kepada Aji ,meskipun hanya dari keluarga sederhana Aji yakin kalau ia bisa melanjutkan sekolah sampai ke perguruan tinggi. #cp_e_d_SDNJAGASATRU1
    cikal 2.0
    Hai apa kabar semua hari ini saya membaca sebuah buku berjudul SANG JUARA saya membaca sampai halaman 1-52 yang menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang bernama Aji.Ia hidup di keluarga sederhana, namun ia bercita dapat terus melanjutkan sekolah bahkan sampai ke perguruan tinggi. Berawal dari tugas sekolah membuat karangan bebas, Aji menulis tentang kehidupan nya dan ia merasa puas dengan karangan nya.Dan benar saja,Aji terpilih untuk mewakili sekolah nya lomba menulis cerpen tingkat kecamatan dan pemenangnya akan mendapat beasiswa sebesar 500rb.Aji tidak menyia nyiakan waktu bahkan sambil menggembala kambing pun ia sempatkan untuk membaca buku. Tiba waktu yang di tunggu yaitu pengumuman siapa pemenang lomba menulis cerpen. Aji sangat senang saat namanya disebut sebagai juara pertama, ia terharu dan seketika ayah nya yang bekerja di kota. Sejak saat itu Aji yakin kalau ia akan bisa menggapai cita cita nya. Ia rajin belajar lagi dan tentunya tidak lupa berdoa dan minta restu kepada kedua orang tua.Saat Tryout, Aji berharap mendapat nilai tertinggi tapi ternyata namanya berada di urutan ketiga. Meskipun kecewa Aji semakin bersemangat saat ujian nanti ia harus lebih baik lagi. Aji semakin rajin belajar tetapi sehari sebelum ujian Aji memutuskan untuk memasrahkan semuanya kepada tuhan.Ia bangun di sepertiga malam untuk solat dan berdoa supaya diberi kelancaran saat ujian besok. Ujian sudah di mulai dan Aji yakin hasilnya tidak akan mengecewakan. Saat itu ibunya yang mengambil hasil ujian karena ayah nya yang belum pulang dari kota. Ibunya menyerahkan hasil ujian itu kepada Aji namun Aji meminta ibunya untuk membukanya. Dan saat ibunya melihat hasil ujian Aji, ibunya sangat bangga karena nilai Aji sangat bagus hampir benar semua hanya ada salah satu di pelajaran matematika. Aji dan ibu nya bersujud syukur kepada tuhan. Aji jadi terkenal bahkan ia mendapat telfon dari pak presiden.Dan kedatangan ayah nya menjadi kebahagiaan tersendiri buat Aji karena semua ini ia persembahkan untuk ayah nya. Ayah dan ibu nya sangat bangga kepada Aji ,meskipun hanya dari keluarga sederhana Aji yakin kalau ia bisa melanjutkan sekolah sampai ke perguruan tinggi. #cp_e_d_SDNJAGASATRU1 cikal 2.0
    Like
    Wow
    2
    169 Dilihat
Hasil lebih