EKSPLORASI BUKU NOVEL BANDUNG MENJELANG PAGI
Identitas buku :
Penulis: Brian Khrisna
Penerbit: Mediakita
Tahun Terbit: 2024
Jumlah Halaman : 299
• Hari/tanggal membaca: Jumat 6 September 2024
• Jam 20.00 - 22.00
• Telah membaca sampai tamat
Ringkasan :
Menjelang pagi, Bandung berubah menjadi kata yang tak lagi sama. Malam terasa sangat panjang dan lebih mencekam dari kojarn. Para bandit, pemadat, tukang juk, kacah geng motor, begundal grafiti, semuanya berkeliaran bak bios-thus leetika air got meluap Di kota ini, Dipha adalah bocah berandalan yang mampu mengerjakan apa saja. Berjualan bacang di Asia Alnika, pelayan kafe di Braga, buruh angkut kestas di Pajagalan, ataupun buat kain di Tamim. Apa pun ja lakukan untuk bertahan hidup. Kemampuannya untuk mengerjakan apa saja itu membawanga bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Vinda "yang ngotot minta dicarikan tempat tinggal dengan segala syarat yang tak masuk akal. Seperti dipermainkan oleh takdir, satu-satunya tempat yang tersedia adalah kontrakan petak yang terletak tepat di seberang kontrakan Dipha. Mau tidak mau, Vinda akhimya menempati kontrakan itu. Vinda yang sangat mencintai Bandung begitu bertolak belakang dengan Dipha yang sudah mengenal betapa bobroknya kota itu ketika menjelang pagi. Asia Afrika, Braga, Dago, Kalipah Apo, Astana Anyar, Banceuy, Jalan ABC, dan seluruh jalan-jalan tikus di Kota Bandung menjadi saksi tumbuhnya perasaan di antara keduanga. Namun, sayangnya mereka berdua kerap lupa, bahw sejatinya, oleh-oleh paling khas dari Kota Bandung adalah: patah hati.
#cikal2 #cd_e_smpn6cirebon #smpn6kotacirebon RIZKA DIANA PUTRI EKSPLORASI BUKU NOVEL BANDUNG MENJELANG PAGI
Identitas buku :
Penulis: Brian Khrisna
Penerbit: Mediakita
Tahun Terbit: 2024
Jumlah Halaman : 299
• Hari/tanggal membaca: Jumat 6 September 2024
• Jam 20.00 - 22.00
• Telah membaca sampai tamat
Ringkasan :
Menjelang pagi, Bandung berubah menjadi kata yang tak lagi sama. Malam terasa sangat panjang dan lebih mencekam dari kojarn. Para bandit, pemadat, tukang juk, kacah geng motor, begundal grafiti, semuanya berkeliaran bak bios-thus leetika air got meluap Di kota ini, Dipha adalah bocah berandalan yang mampu mengerjakan apa saja. Berjualan bacang di Asia Alnika, pelayan kafe di Braga, buruh angkut kestas di Pajagalan, ataupun buat kain di Tamim. Apa pun ja lakukan untuk bertahan hidup. Kemampuannya untuk mengerjakan apa saja itu membawanga bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Vinda "yang ngotot minta dicarikan tempat tinggal dengan segala syarat yang tak masuk akal. Seperti dipermainkan oleh takdir, satu-satunya tempat yang tersedia adalah kontrakan petak yang terletak tepat di seberang kontrakan Dipha. Mau tidak mau, Vinda akhimya menempati kontrakan itu. Vinda yang sangat mencintai Bandung begitu bertolak belakang dengan Dipha yang sudah mengenal betapa bobroknya kota itu ketika menjelang pagi. Asia Afrika, Braga, Dago, Kalipah Apo, Astana Anyar, Banceuy, Jalan ABC, dan seluruh jalan-jalan tikus di Kota Bandung menjadi saksi tumbuhnya perasaan di antara keduanga. Namun, sayangnya mereka berdua kerap lupa, bahw sejatinya, oleh-oleh paling khas dari Kota Bandung adalah: patah hati.
#cikal2
#cd_e_smpn6cirebon
#smpn6kotacirebon
[rizkadianaputri]