• Hai teman- hari ini saya akan meriview buku yang saya baca yaitu tentang kuukir di langit luas(permata hati) cerita nya seruuu.
    Senja semakin merayap. Tetapi ibu Sriyadiasih termangu di beranda. Tangannya bergetar menggegam sepucuk surat dan potret ukuran kartu pos yang diterimanya beberapa jam yang lalu. Dipandangi potret itu dalam-dalam...
    "Subhannallah...! Cantik sekali bayi ini...," bisiknya. Kemudian dibaca nya berkali-kalitulisan yang tertera di balik potret itu.kalimat itu jelas tulisan tangan Mia, anak nya.
    Beberapa saat ia merenungi potret itu, sementara dadanya bergolak. Rasa haru,kagum,dan kerinduan kepada anaknya yang satu ini berbaur jadi satu. Untunglah nuraninya yang sudah mapan, mampu menata perasaannya, sehingga air matanya hanya sempat membias.
    "Mama menangis?" tanpa diduganya Atik sudah berdiri di belakangnya. Ibu Sriyadi tidak menyahut di tepuk-tepuknya tangan Atik yang masih melekat di bahunya. Seolah-olah dengan tepukan itu ia ingin menenteramkan gejolak perasaannya.

    Judul buku:kuukir di langit luas(permata hati)
    Penulis buku:Sin Soekarsono
    Tahun terbit:2005
    Jumlah buku:1
    #cd_rc_sdnegeribima
    Vivit Yuniarti Vera Riyanti
    Hai teman- hari ini saya akan meriview buku yang saya baca yaitu tentang kuukir di langit luas(permata hati) cerita nya seruuu. Senja semakin merayap. Tetapi ibu Sriyadiasih termangu di beranda. Tangannya bergetar menggegam sepucuk surat dan potret ukuran kartu pos yang diterimanya beberapa jam yang lalu. Dipandangi potret itu dalam-dalam... "Subhannallah...! Cantik sekali bayi ini...," bisiknya. Kemudian dibaca nya berkali-kalitulisan yang tertera di balik potret itu.kalimat itu jelas tulisan tangan Mia, anak nya. Beberapa saat ia merenungi potret itu, sementara dadanya bergolak. Rasa haru,kagum,dan kerinduan kepada anaknya yang satu ini berbaur jadi satu. Untunglah nuraninya yang sudah mapan, mampu menata perasaannya, sehingga air matanya hanya sempat membias. "Mama menangis?" tanpa diduganya Atik sudah berdiri di belakangnya. Ibu Sriyadi tidak menyahut di tepuk-tepuknya tangan Atik yang masih melekat di bahunya. Seolah-olah dengan tepukan itu ia ingin menenteramkan gejolak perasaannya. Judul buku:kuukir di langit luas(permata hati) Penulis buku:Sin Soekarsono Tahun terbit:2005 Jumlah buku:1 #cd_rc_sdnegeribima [Missvivit] [Verariyanti]
    21 Views
  • halo teman-teman,nama aku Aqeelaa Ivy.
    aku akan ceritakan buku tentang:benteng persahabatan.

    Main di dekat pohon beringin samping lapangan, ihh.. enggak banget, deh. seremm,, juna bersama teman² nya selalu mempercepat langkah kalo melewati pohon beringin sepulang sekolah. pasti kalian takut hantu penunggu pohon itu.. memang bener si..,tapi hantu pohon itu jsngsn disama kan sama di film² karna hantu itu bernama ical.
    ical, anak kls 6 di sekolah juna.badannya tinggi, dan rambutnya kriwil. pohon beringin itu daerah kekuasaan ical kalo lsgi main disana.
    yang bersni mendekati pohon itu cuma figo dan danang yg tak terkutik ajakan ical.
    "ehh.. berani beraninya,ya main di sini." kata ical dengan mata melotot.juna dan fikri yg takut sontak mendongakan kepala lalu langsung lari..
    minggu pagi saat bersepeda juna, fikri, raihan melihat beberapa orng di dekat pohon beringin..rupanya pa RT dan bapa² yg lsgi kerja bakti. ternyata pa RT ingin menebang pohon itu.
    "pa RT pohon beringin nya jangan di tebang" kata ical. "kata anak² yg lain pohon beringin ada hantunya"kata pa RT
    "plis pa RT jangan di tebang nanti kami tidk punya tempat bermain"kata juna, raihan, fikri. akhirnya Pa RT setuju tidak akan menebang pohonnya... kini area pohon telah bersih anak² duduk melingkar di bawah nya.
    mereka membagi 2 kelompok. icak, figo dan raihan satu kelompok. juna danang dan fikru di kelompok yg lain.pohon itu benjadi banteng kelompok nya ical,kelompok nya juna memilih pilar di gardu untuk benteng...
    ical begitu gigih menjaga benteng nya.namun juna dan tmn² nya sangat cerdik mengatur strategi..kelompok ical berhasil melawan juna. fikri berhasil mengecoh ical dan figo untuk membebaskan danang, dan juna berhasil menyelinap memegang benteng kelompok ical. HOREE!!
    haha...juna dan kelompok nya beradu tangan di udara.berkat kerja sama yg kelompok mreka dapat memenangkan permainan. ical tersenyum."ahh...ternyata bermain bersama dan punya banyak teman itu sangat menyenangkan.


    #cd_rc_SDnegeriBima
    Vivit Yuniarti Vera Riyanti
    halo teman-teman,nama aku Aqeelaa Ivy. aku akan ceritakan buku tentang:benteng persahabatan. Main di dekat pohon beringin samping lapangan, ihh.. enggak banget, deh. seremm,, juna bersama teman² nya selalu mempercepat langkah kalo melewati pohon beringin sepulang sekolah. pasti kalian takut hantu penunggu pohon itu.. memang bener si..,tapi hantu pohon itu jsngsn disama kan sama di film² karna hantu itu bernama ical. ical, anak kls 6 di sekolah juna.badannya tinggi, dan rambutnya kriwil. pohon beringin itu daerah kekuasaan ical kalo lsgi main disana. yang bersni mendekati pohon itu cuma figo dan danang yg tak terkutik ajakan ical. "ehh.. berani beraninya,ya main di sini." kata ical dengan mata melotot.juna dan fikri yg takut sontak mendongakan kepala lalu langsung lari.. minggu pagi saat bersepeda juna, fikri, raihan melihat beberapa orng di dekat pohon beringin..rupanya pa RT dan bapa² yg lsgi kerja bakti. ternyata pa RT ingin menebang pohon itu. "pa RT pohon beringin nya jangan di tebang" kata ical. "kata anak² yg lain pohon beringin ada hantunya"kata pa RT "plis pa RT jangan di tebang nanti kami tidk punya tempat bermain"kata juna, raihan, fikri. akhirnya Pa RT setuju tidak akan menebang pohonnya... kini area pohon telah bersih anak² duduk melingkar di bawah nya. mereka membagi 2 kelompok. icak, figo dan raihan satu kelompok. juna danang dan fikru di kelompok yg lain.pohon itu benjadi banteng kelompok nya ical,kelompok nya juna memilih pilar di gardu untuk benteng... ical begitu gigih menjaga benteng nya.namun juna dan tmn² nya sangat cerdik mengatur strategi..kelompok ical berhasil melawan juna. fikri berhasil mengecoh ical dan figo untuk membebaskan danang, dan juna berhasil menyelinap memegang benteng kelompok ical. HOREE!! haha...juna dan kelompok nya beradu tangan di udara.berkat kerja sama yg kelompok mreka dapat memenangkan permainan. ical tersenyum."ahh...ternyata bermain bersama dan punya banyak teman itu sangat menyenangkan. #cd_rc_SDnegeriBima [Missvivit] [Verariyanti]
    Love
    1
    88 Views
  • Assalamualaikum teman-teman . . Perkenalkan nama saya Kirana Anindita Luthfi, saya sekolah di SDN Bima kota Cirebon, dan sekarang saya kelas 4.
    Saya sedang membaca buku berjudul "Harga Sebuah Persahabatan"
    Penulis : M.Rafid Nadhif Rizqullah
    Penerbit : Indiva Media Kreasi
    Halaman yang saya baca : 92-110

    Berikut ringkasan ceritanya :
    Wajah Naya berseri-seri ketika melangkahkan kaki menuju sekolah barunya, SMP Negeri 1 Renjana. Ia bertekad tidak akan menjadi anak pendiam lagi seperti SD dulu.
    Dihari pertama sekolah, ia bertemu dengan Fayyasha. Fayyasha selalu mengikuti Naya kemanapun Naya pergi, sambil selalu mengajak Naya bercerita, tak jarang pula ia memberikan candaan di setiap obrolan mereka.
    Namun Fayyasha ini bukan tipe teman yang diharapkan oleh Naya, Naya ingin memiliki teman yang parasnya cantik, supel, periang, serta dikenal banyak orang, sedangkan Fayyasha memiliki kulit hitam dan bukan dari kalangan berada.
    Ada kumpulan anak-anak yang menjadi target pertemanan Naya, yaitu kelompok Lala, Kharissa, Shara, dan Fiona. Mereka berempat sudah sangat akrab. Mungkin karena mereka cantik, periang, keren, dan dari kalangan berada.
    Naya ingin sekali berada diantara mereka, sehingga ia rela memecahkan celengan ayamnya yang sudah ia isi sejak kelas 3 SD untuk membeli barang-barang mahal seperti Lala, Kharissa, Shara, dan Fiona. Sampai akhirnya Naya berhasil bergabung dengan mereka berempat. Setelah bergabung dengan mereka berempat, Naya tidak menggubris Fayyasha sama sekali, sehingga Fayyasha pun sudah mempunyai teman sendiri.
    Suatu hari Lala, Kharisa, Shara, dan Fiona mengajak Naya untuk makan di restoran mewah, Naya kebingungan karena tidak memiliki uang, dan akhirnya ia mempunyai pikiran untuk mencuri dompet Fayyasha. Ketika ada kesempatan, Naya berhasil mencuri dompet Fayyasha yang isinya cukup untuk makan bersama teman-temannya.
    Ketika Fayyasha menyadari dompetnya hilang, ia menangis tersedu-sedu, karena uang itu adalah uang untuk membayar uang SPP. Ia pun melaporkannya ke guru, dan akan dilakukan penggeledahan tas pada setiap murid di sekolah.
    Ketika mendengar pengumuman itu, Naya sangat gugup, ia takut perbuatannya ketahuan, dan sanksi dikeluarkan dari sekolah akan ia terima.
    Dengan pikiran kacau, Naya pun memberanikan diri mengajak Fayyasha untuk ke taman sekolah, dan akhirnya ia mengakui kalau ia lah yanga mencuri dompet Fayyasha, dan saat itu pula dompet Fayyasha dikembalikan.
    Ketika Fayyasha tau bahwa Naya lah yang mencuri dompet miliknya, Fayyasha berkata "baiklah, tidak apa-apa, saya tidak akan melaporkan kamu ke kepala sekolah, kamu sudah saya anggap sebagai sahabat saya sejak pertama kali kita bertemu. Aku memang bukan dari kalangan berada seperti teman-temanmu sekarang, aku hanya anak tukang becak dan buruh cuci, namun aku punya yang lebih dari harta, yaitu ketulusan persahabatan yang tidak ternilai harganya".
    Sejak hari itu, Naya menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan yang besar karena melihat teman berdasarkan harta, bukan dari ketulusan hati mereka..

    Sekian ringkasan cerita yang dapat saya berikan. Terimakasih telah membaca

    #cd_rc_SDNegeriBima
    Vivit Yuniarti
    Vera Riyanti
    Assalamualaikum teman-teman . . Perkenalkan nama saya Kirana Anindita Luthfi, saya sekolah di SDN Bima kota Cirebon, dan sekarang saya kelas 4. Saya sedang membaca buku berjudul "Harga Sebuah Persahabatan" Penulis : M.Rafid Nadhif Rizqullah Penerbit : Indiva Media Kreasi Halaman yang saya baca : 92-110 Berikut ringkasan ceritanya : Wajah Naya berseri-seri ketika melangkahkan kaki menuju sekolah barunya, SMP Negeri 1 Renjana. Ia bertekad tidak akan menjadi anak pendiam lagi seperti SD dulu. Dihari pertama sekolah, ia bertemu dengan Fayyasha. Fayyasha selalu mengikuti Naya kemanapun Naya pergi, sambil selalu mengajak Naya bercerita, tak jarang pula ia memberikan candaan di setiap obrolan mereka. Namun Fayyasha ini bukan tipe teman yang diharapkan oleh Naya, Naya ingin memiliki teman yang parasnya cantik, supel, periang, serta dikenal banyak orang, sedangkan Fayyasha memiliki kulit hitam dan bukan dari kalangan berada. Ada kumpulan anak-anak yang menjadi target pertemanan Naya, yaitu kelompok Lala, Kharissa, Shara, dan Fiona. Mereka berempat sudah sangat akrab. Mungkin karena mereka cantik, periang, keren, dan dari kalangan berada. Naya ingin sekali berada diantara mereka, sehingga ia rela memecahkan celengan ayamnya yang sudah ia isi sejak kelas 3 SD untuk membeli barang-barang mahal seperti Lala, Kharissa, Shara, dan Fiona. Sampai akhirnya Naya berhasil bergabung dengan mereka berempat. Setelah bergabung dengan mereka berempat, Naya tidak menggubris Fayyasha sama sekali, sehingga Fayyasha pun sudah mempunyai teman sendiri. Suatu hari Lala, Kharisa, Shara, dan Fiona mengajak Naya untuk makan di restoran mewah, Naya kebingungan karena tidak memiliki uang, dan akhirnya ia mempunyai pikiran untuk mencuri dompet Fayyasha. Ketika ada kesempatan, Naya berhasil mencuri dompet Fayyasha yang isinya cukup untuk makan bersama teman-temannya. Ketika Fayyasha menyadari dompetnya hilang, ia menangis tersedu-sedu, karena uang itu adalah uang untuk membayar uang SPP. Ia pun melaporkannya ke guru, dan akan dilakukan penggeledahan tas pada setiap murid di sekolah. Ketika mendengar pengumuman itu, Naya sangat gugup, ia takut perbuatannya ketahuan, dan sanksi dikeluarkan dari sekolah akan ia terima. Dengan pikiran kacau, Naya pun memberanikan diri mengajak Fayyasha untuk ke taman sekolah, dan akhirnya ia mengakui kalau ia lah yanga mencuri dompet Fayyasha, dan saat itu pula dompet Fayyasha dikembalikan. Ketika Fayyasha tau bahwa Naya lah yang mencuri dompet miliknya, Fayyasha berkata "baiklah, tidak apa-apa, saya tidak akan melaporkan kamu ke kepala sekolah, kamu sudah saya anggap sebagai sahabat saya sejak pertama kali kita bertemu. Aku memang bukan dari kalangan berada seperti teman-temanmu sekarang, aku hanya anak tukang becak dan buruh cuci, namun aku punya yang lebih dari harta, yaitu ketulusan persahabatan yang tidak ternilai harganya". Sejak hari itu, Naya menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan yang besar karena melihat teman berdasarkan harta, bukan dari ketulusan hati mereka.. Sekian ringkasan cerita yang dapat saya berikan. Terimakasih telah membaca ❤️❤️❤️❤️ #cd_rc_SDNegeriBima [Missvivit] [Verariyanti]
    41 Views
  • Halo teman-teman hari ini saya akan meriview yang saya baca kemarin tentang anak kota, seru banget loh ceritanya. Anak kota bukan berarti aku di lahirkan d kota tapi sebaliknya aku dari desa bahkan dari daerah yang berada d bawah kaki gunung. Orang tua ku mempunyai banyak anak,karena itu dari kecil aku d besarkan d kota karena d titipkan ke paman ku yg berada d kota jakarta.Tetapi disaat pamanku harus pindah keluar negeri untuk tugas kerja, aku terpaksa harus kembali tinggal di desa bersama kedua orang tua dan saudara saudara ku. Pada saat itu juga aku tak bisa beradaptasi d lingkungan keluarga ku sendiri,terasa asing dan tidak nyaman. Dari kesehatan sampai pendidikan ku menurun drastis, saat itulah orang tua ku menyadari bahwa aku tidak bisa hidup d desa, Dan akhirnya kedua orang tua ku memberikan solusi untuk aku pindah lagi kekota , dimana sekarang aku tinggal d rumah paman dari adik ibuku yg juga berada d kota Jakarta, meskipun berbeda tempat dan suasana keluarga tapi aku merasa nyaman berada d kota dan merasa semangat hidupku kembali ada dan bertambah semangat.

    Judul:Masih ada esok
    Penerbit: surasono
    Jumlah halaman:48
    Tahun penerbit:2007

    #cd_rc_SDNegeriBima
    Vivit Yuniarti
    Vera Riyanti
    Halo teman-teman hari ini saya akan meriview yang saya baca kemarin tentang anak kota, seru banget loh ceritanya. Anak kota bukan berarti aku di lahirkan d kota tapi sebaliknya aku dari desa bahkan dari daerah yang berada d bawah kaki gunung. Orang tua ku mempunyai banyak anak,karena itu dari kecil aku d besarkan d kota karena d titipkan ke paman ku yg berada d kota jakarta.Tetapi disaat pamanku harus pindah keluar negeri untuk tugas kerja, aku terpaksa harus kembali tinggal di desa bersama kedua orang tua dan saudara saudara ku. Pada saat itu juga aku tak bisa beradaptasi d lingkungan keluarga ku sendiri,terasa asing dan tidak nyaman. Dari kesehatan sampai pendidikan ku menurun drastis, saat itulah orang tua ku menyadari bahwa aku tidak bisa hidup d desa, Dan akhirnya kedua orang tua ku memberikan solusi untuk aku pindah lagi kekota , dimana sekarang aku tinggal d rumah paman dari adik ibuku yg juga berada d kota Jakarta, meskipun berbeda tempat dan suasana keluarga tapi aku merasa nyaman berada d kota dan merasa semangat hidupku kembali ada dan bertambah semangat. Judul:Masih ada esok Penerbit: surasono Jumlah halaman:48 Tahun penerbit:2007 #cd_rc_SDNegeriBima [Missvivit] [Verariyanti]
    Love
    1
    198 Views