Assalamualaikum teman-teman . . Perkenalkan nama saya Kirana Anindita Luthfi, saya sekolah di SDN Bima kota Cirebon, dan sekarang saya kelas 4.
Saya sedang membaca buku berjudul "Harga Sebuah Persahabatan"
Penulis : M.Rafid Nadhif Rizqullah
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Halaman yang saya baca : 92-110
Berikut ringkasan ceritanya :
Wajah Naya berseri-seri ketika melangkahkan kaki menuju sekolah barunya, SMP Negeri 1 Renjana. Ia bertekad tidak akan menjadi anak pendiam lagi seperti SD dulu.
Dihari pertama sekolah, ia bertemu dengan Fayyasha. Fayyasha selalu mengikuti Naya kemanapun Naya pergi, sambil selalu mengajak Naya bercerita, tak jarang pula ia memberikan candaan di setiap obrolan mereka.
Namun Fayyasha ini bukan tipe teman yang diharapkan oleh Naya, Naya ingin memiliki teman yang parasnya cantik, supel, periang, serta dikenal banyak orang, sedangkan Fayyasha memiliki kulit hitam dan bukan dari kalangan berada.
Ada kumpulan anak-anak yang menjadi target pertemanan Naya, yaitu kelompok Lala, Kharissa, Shara, dan Fiona. Mereka berempat sudah sangat akrab. Mungkin karena mereka cantik, periang, keren, dan dari kalangan berada.
Naya ingin sekali berada diantara mereka, sehingga ia rela memecahkan celengan ayamnya yang sudah ia isi sejak kelas 3 SD untuk membeli barang-barang mahal seperti Lala, Kharissa, Shara, dan Fiona. Sampai akhirnya Naya berhasil bergabung dengan mereka berempat. Setelah bergabung dengan mereka berempat, Naya tidak menggubris Fayyasha sama sekali, sehingga Fayyasha pun sudah mempunyai teman sendiri.
Suatu hari Lala, Kharisa, Shara, dan Fiona mengajak Naya untuk makan di restoran mewah, Naya kebingungan karena tidak memiliki uang, dan akhirnya ia mempunyai pikiran untuk mencuri dompet Fayyasha. Ketika ada kesempatan, Naya berhasil mencuri dompet Fayyasha yang isinya cukup untuk makan bersama teman-temannya.
Ketika Fayyasha menyadari dompetnya hilang, ia menangis tersedu-sedu, karena uang itu adalah uang untuk membayar uang SPP. Ia pun melaporkannya ke guru, dan akan dilakukan penggeledahan tas pada setiap murid di sekolah.
Ketika mendengar pengumuman itu, Naya sangat gugup, ia takut perbuatannya ketahuan, dan sanksi dikeluarkan dari sekolah akan ia terima.
Dengan pikiran kacau, Naya pun memberanikan diri mengajak Fayyasha untuk ke taman sekolah, dan akhirnya ia mengakui kalau ia lah yanga mencuri dompet Fayyasha, dan saat itu pula dompet Fayyasha dikembalikan.
Ketika Fayyasha tau bahwa Naya lah yang mencuri dompet miliknya, Fayyasha berkata "baiklah, tidak apa-apa, saya tidak akan melaporkan kamu ke kepala sekolah, kamu sudah saya anggap sebagai sahabat saya sejak pertama kali kita bertemu. Aku memang bukan dari kalangan berada seperti teman-temanmu sekarang, aku hanya anak tukang becak dan buruh cuci, namun aku punya yang lebih dari harta, yaitu ketulusan persahabatan yang tidak ternilai harganya".
Sejak hari itu, Naya menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan yang besar karena melihat teman berdasarkan harta, bukan dari ketulusan hati mereka..
Sekian ringkasan cerita yang dapat saya berikan. Terimakasih telah membaca
#cd_rc_SDNegeriBima Vivit Yuniarti Vera Riyanti Assalamualaikum teman-teman . . Perkenalkan nama saya Kirana Anindita Luthfi, saya sekolah di SDN Bima kota Cirebon, dan sekarang saya kelas 4.
Saya sedang membaca buku berjudul "Harga Sebuah Persahabatan"
Penulis : M.Rafid Nadhif Rizqullah
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Halaman yang saya baca : 92-110
Berikut ringkasan ceritanya :
Wajah Naya berseri-seri ketika melangkahkan kaki menuju sekolah barunya, SMP Negeri 1 Renjana. Ia bertekad tidak akan menjadi anak pendiam lagi seperti SD dulu.
Dihari pertama sekolah, ia bertemu dengan Fayyasha. Fayyasha selalu mengikuti Naya kemanapun Naya pergi, sambil selalu mengajak Naya bercerita, tak jarang pula ia memberikan candaan di setiap obrolan mereka.
Namun Fayyasha ini bukan tipe teman yang diharapkan oleh Naya, Naya ingin memiliki teman yang parasnya cantik, supel, periang, serta dikenal banyak orang, sedangkan Fayyasha memiliki kulit hitam dan bukan dari kalangan berada.
Ada kumpulan anak-anak yang menjadi target pertemanan Naya, yaitu kelompok Lala, Kharissa, Shara, dan Fiona. Mereka berempat sudah sangat akrab. Mungkin karena mereka cantik, periang, keren, dan dari kalangan berada.
Naya ingin sekali berada diantara mereka, sehingga ia rela memecahkan celengan ayamnya yang sudah ia isi sejak kelas 3 SD untuk membeli barang-barang mahal seperti Lala, Kharissa, Shara, dan Fiona. Sampai akhirnya Naya berhasil bergabung dengan mereka berempat. Setelah bergabung dengan mereka berempat, Naya tidak menggubris Fayyasha sama sekali, sehingga Fayyasha pun sudah mempunyai teman sendiri.
Suatu hari Lala, Kharisa, Shara, dan Fiona mengajak Naya untuk makan di restoran mewah, Naya kebingungan karena tidak memiliki uang, dan akhirnya ia mempunyai pikiran untuk mencuri dompet Fayyasha. Ketika ada kesempatan, Naya berhasil mencuri dompet Fayyasha yang isinya cukup untuk makan bersama teman-temannya.
Ketika Fayyasha menyadari dompetnya hilang, ia menangis tersedu-sedu, karena uang itu adalah uang untuk membayar uang SPP. Ia pun melaporkannya ke guru, dan akan dilakukan penggeledahan tas pada setiap murid di sekolah.
Ketika mendengar pengumuman itu, Naya sangat gugup, ia takut perbuatannya ketahuan, dan sanksi dikeluarkan dari sekolah akan ia terima.
Dengan pikiran kacau, Naya pun memberanikan diri mengajak Fayyasha untuk ke taman sekolah, dan akhirnya ia mengakui kalau ia lah yanga mencuri dompet Fayyasha, dan saat itu pula dompet Fayyasha dikembalikan.
Ketika Fayyasha tau bahwa Naya lah yang mencuri dompet miliknya, Fayyasha berkata "baiklah, tidak apa-apa, saya tidak akan melaporkan kamu ke kepala sekolah, kamu sudah saya anggap sebagai sahabat saya sejak pertama kali kita bertemu. Aku memang bukan dari kalangan berada seperti teman-temanmu sekarang, aku hanya anak tukang becak dan buruh cuci, namun aku punya yang lebih dari harta, yaitu ketulusan persahabatan yang tidak ternilai harganya".
Sejak hari itu, Naya menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan yang besar karena melihat teman berdasarkan harta, bukan dari ketulusan hati mereka..
Sekian ringkasan cerita yang dapat saya berikan. Terimakasih telah membaca ❤️❤️❤️❤️
#cd_rc_SDNegeriBima
[Missvivit]
[Verariyanti]