• RUANG DIMENSI ALFA

    “Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.

    “Aku harus membawa dia kembali!” teriakku.

    Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sahabat sahabatku.

    “Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.” Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam.

    Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap mengembalikan manusia purba itu.

    “Sistem oke!”

    Manusia purba itu harus hidup. Setiap makhluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi.

    Ku klik tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon yang meranggas.

    Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlempar kembali ke laboratoriumku.

    Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil.

    Badanku lemas seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop Luminaku yang masih menyala.

    “Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak laboratorium untuk penelitian ini,” kataku mengiba.

    “Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku.



    Karya : Ratna Juwita

    #cerpen #fiksi #duniafantasi
    RUANG DIMENSI ALFA “Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam. “Aku harus membawa dia kembali!” teriakku. Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sahabat sahabatku. “Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.” Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam. Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap mengembalikan manusia purba itu. “Sistem oke!” Manusia purba itu harus hidup. Setiap makhluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi. Ku klik tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlempar kembali ke laboratoriumku. Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil. Badanku lemas seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop Luminaku yang masih menyala. “Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak laboratorium untuk penelitian ini,” kataku mengiba. “Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku. Karya : Ratna Juwita #cerpen #fiksi #duniafantasi
    Like
    1
    266 Dilihat 34
  • Hai guys!!!!
    hari ini saya akan menyimpulkan inti dari buku cerita yg berjudul Legenda Batu Menangis.

    Inti cerita=
    Ada kisah seorang anak bernama Darmi yang memiliki sikap durhaka kepada Ibunya,cerita ini berasal dari Kalimantan Barat. Ibunya selalu berharap anaknya bisa berubah menjadi orang yang lebih baik. Suatu hari, Darmi pergi jalan-jalan dan melihat ada pakaian yang bagus, ia ingin membelinya.Namun karena tidak memiliki cukup uang, ia berlari ke rumah untuk meminta uang kepada Ibunya. Darmi tidak menemukan Ibunya di rumah walaupun sudah dipanggil berulang kali. Karena kesal, Darmi pun mengacak-acak seisi rumah untuk mencari uang.
    Ibunya yang tahu akan tingkah anaknya berniat menegur Darmi, namun lagi-lagi Darmi tidak mau mendengarkan Ibunya. Ia malah menyalahkan Ibunya atas kondisi keluarganya yang serba kekurangan itu.
    Bagi Darmi, mereka hidup susah karena Ibunya yang kurang kerja keras. Darmi pun ingin menikah dengan pemuda tampan dan kaya raya agar hidupnya makmur dan bahagia.
    Suatu ketika, Darmi bertemu dengan saudagar kaya raya bernama Zulkarnain. Pemuda itu tampak menyukai Darmi karena namanya yang indah. Ketika pemuda itu bertanya siapa perempuan tua yang bersama Darmi, Darmi menjawab itu pembantunya.Sontak Ibunya yang sakit hati mendengar ucapan Darmi mengucapkan kalimat yang Darmi sesali seumur hidupnya. Ibunya mengutuk Darmi menjadi batu yang terus menangis sehingga disebut Batu Menangis.

    Pesan moral=

    Pesan moral dari cerita Batu Menangis adalah jangan bersikap durhaka kepada orang tua yang sudah berjasa dan berusaha keras demi kehidupan anaknya. Hormati dan hargai orang tua jika tidak ingin mengalami hal yang tidak diinginkan.
    Apabila seorang anak bersikap buruk kepada orang tua terutama Ibu yang sudah mengandung selama 9 bulan, melahirkan, dan membesarkan, maka malapetaka yang sangat pedih akan dirasakan oleh anak tersebut.

    Judul buku=Legenda Batu Menangis
    Penulis buku=M.B Rahimsyah.AR
    Tahun terbit buku=2016
    Jumlah halaman buku=96 halaman

    #cd_rc_smpn12kotacirebon
    #gelemmaca
    #cikal2
    Guru pembimbing= Ade Rendi
    Hai guys!!!! hari ini saya akan menyimpulkan inti dari buku cerita yg berjudul Legenda Batu Menangis. Inti cerita= Ada kisah seorang anak bernama Darmi yang memiliki sikap durhaka kepada Ibunya,cerita ini berasal dari Kalimantan Barat. Ibunya selalu berharap anaknya bisa berubah menjadi orang yang lebih baik. Suatu hari, Darmi pergi jalan-jalan dan melihat ada pakaian yang bagus, ia ingin membelinya.Namun karena tidak memiliki cukup uang, ia berlari ke rumah untuk meminta uang kepada Ibunya. Darmi tidak menemukan Ibunya di rumah walaupun sudah dipanggil berulang kali. Karena kesal, Darmi pun mengacak-acak seisi rumah untuk mencari uang. Ibunya yang tahu akan tingkah anaknya berniat menegur Darmi, namun lagi-lagi Darmi tidak mau mendengarkan Ibunya. Ia malah menyalahkan Ibunya atas kondisi keluarganya yang serba kekurangan itu. Bagi Darmi, mereka hidup susah karena Ibunya yang kurang kerja keras. Darmi pun ingin menikah dengan pemuda tampan dan kaya raya agar hidupnya makmur dan bahagia. Suatu ketika, Darmi bertemu dengan saudagar kaya raya bernama Zulkarnain. Pemuda itu tampak menyukai Darmi karena namanya yang indah. Ketika pemuda itu bertanya siapa perempuan tua yang bersama Darmi, Darmi menjawab itu pembantunya.Sontak Ibunya yang sakit hati mendengar ucapan Darmi mengucapkan kalimat yang Darmi sesali seumur hidupnya. Ibunya mengutuk Darmi menjadi batu yang terus menangis sehingga disebut Batu Menangis. Pesan moral= Pesan moral dari cerita Batu Menangis adalah jangan bersikap durhaka kepada orang tua yang sudah berjasa dan berusaha keras demi kehidupan anaknya. Hormati dan hargai orang tua jika tidak ingin mengalami hal yang tidak diinginkan. Apabila seorang anak bersikap buruk kepada orang tua terutama Ibu yang sudah mengandung selama 9 bulan, melahirkan, dan membesarkan, maka malapetaka yang sangat pedih akan dirasakan oleh anak tersebut. Judul buku=Legenda Batu Menangis Penulis buku=M.B Rahimsyah.AR Tahun terbit buku=2016 Jumlah halaman buku=96 halaman #cd_rc_smpn12kotacirebon #gelemmaca #cikal2 Guru pembimbing= [aderendi]
    Love
    1
    831 Dilihat
  • Alhamdulillah SDN Pamitran sudah menyelesaikan alur terakhir dari CIKAL DASAR yaitu Apresiasi .
    Bismillah siap untuk cikal budaya
    Good Job Kiddos
    Menyala anak-anakku
    Yara Khanza Fani Nur Alysia Vitriani Arkhenzi Syah Putra M Razak Saputra Maura Dwi Anggraeni Fakhrie Faesal Khairy M Abidzar Anugrah M Anugraffi Asyakur Yumna Fariha Putri
    Fairel Danish Atharizz Faris Nibras Satrio Dinda Azra Hidayat
    Fitri Cahya Mirzani Balqis Arfa Nafisah Chandara Khansa Safira Aura Putri Hasna Dewi
    Nurafifa Sofi Yasmina Sharon Aqilla Nailah Adara Ruswandi Zaskia Audya Putri
    Janny Maulidina Wicaksono Ghina Nazhifah Soliha Fatimah Aqila Sakhi Rania Faiza Ramadhani
    #cd_a_sdnpamitran
    #cikaldasar
    #literasi
    Alhamdulillah SDN Pamitran sudah menyelesaikan alur terakhir dari CIKAL DASAR yaitu Apresiasi . Bismillah siap untuk cikal budaya ♥️♥️♥️ Good Job Kiddos Menyala anak-anakku 🔥🔥🔥🔥 [yarakhanzafani] [nuralysiavitriani] [arkhenzisyahputra] [mrazaksaputra] [mauradwianggraeni] [fakhriefaesalkhairy] [abidzaranugrah] [raffiasyakur] [yumnafarihaputri] [faireldanish] [farisnibras] [dindaazrahidayat] [fitricahyamirzani] [balqisarfanafisah] [chandarakhansa] [safiraauraputri] [hasnadewi] [nurafifasofiyasmina] [sharonaqilla] [nailahadararuswandi] [zaskiaaudyaputri] [jannymaulidina] [ghinanazhifah] [fatimahaqilasakhi] [raniafaizaramadhani] #cd_a_sdnpamitran #cikaldasar #literasi
    239 Dilihat 15
  • halooo teman temann
    harii ini aku mau berbagi ceritaa nihh
    buku yang aku ingin ceritakan berjudul "Kumpulan Kisah Pembangkit Imajinasi". buku ini banyak halamannya lohh, ada 62 halamann dan memiliki 3 ceritaa.
    simak baik baik cerita nya yaaa


    " Apa yang terjadi ketika aku menjadi kecil"
    hal 1-22.

    Kisah ini mungkin terdenger ajaib, tapi benar benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Suatu hari, seperti biasa, aku terbangun karena suara adikku. Dan kupikir hari itu berlangsung seperti biasa, sampai aku sadar bahwa kamar tidurku dan semua yang ada di dalamnya telah menjadi besar dalam semalam! Ibu yang melihat aku berubah pun terkejut, dan ibuku menuduh aku jajan sembarangan. Tapi aku rasa ini bukan karena makanan. Lalu Ayah dan adikku masuk ke kamarku, dia berusaha untuk menenangkan ku. Setelahnya ibu membawaku ke dokter. Ibu membawaku pulang dan meletakkanku di atas meja. Adikku bangun dan matanya membelalak ketika melihat diriku! Adikku meletakkanku dengan lembut di atas kereta bonekanya, seraya dia menyanyikan lagu pengantar tidur, aku merasakan kelopak mataku menjadi berat. Aku pun tertidur.
    Aku tidak tau apa yang terjadi ketika aku tidur. Tapi ketika aku terbangun, diriku sudah berbaring di tempat tidurku sendiri dan ruanganku beserta segala isinya telah kembali seperti sedia kala. Koreksi, akulah yang telah kembali ke ukuran normalku.

    "Apa yang terjadi ketika makhluk es datang menyerang"
    hal 23-44

    Kisah ini mungkin terdengar ajaib, tapi benar-benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Saat itu sedang musim panas yang amat panas. Aku dan adikku sangat suka es loli. Adikku mengambil es loli yang terakhir dari lemari es. Lalu aku meminta ibuku untuk membelikan es loli nya lagi. Tiba-tiba aku mendengar ketukan dari dalam lemari es. Aku dan adikku terkejut, kami saling memandang. Maka aku pun maju dan membuka lemari es. Dari dalamnya , berlompatan banyak makhluk kecil yang terbuat dari es. Mereka semua terlihat serupa kecuali pemimpinnya.
    Dia melompat ke atas meja dan berdiri di sana. Aku dan adikku terdiam. Dia heran karena tidak ada yang menyambutnya dengan karpet merah. Dia pun memulai memerintakhkan semua anak buahnya untuk mulai membekukan rumah. Aku dan adikku saling bertukar pandang. Kami mendekatkan diri pada satu sama lain. Tak lama kemudian, rumah kamu mulai tampak seperti istana es. Aku dan adikku mulai menggigil. Adikku membisikkan rencana padaku dan harus kuakui, itu rencana yang bagus. Aku meminta untuk Raja Es menceritakan sejarahnya dan anak buah Raja Es harus mendengarkannya. Pada saat yang sama, adikku sedang mengendap-endap. Dia sangat pintar mengendap-endap. Dia sudah memegang pengatur AC di tangannya dan menaikkan suhu setinggi-tingginya. Lalu dia berhasil menyalakan kompor dan oven. Dia berhasil mengambil pengering rambut milik Ibu serta milikku dan menggunakannya untuk menyerang makhluk-makhluk es itu.
    Makhluk-makhluk es itu dengan cepat segera berlari masuk kembali ke dalam lemari es dan menutup pintunya.

    "Apa yang terjadi ketika aku berada di langit"
    hal 45-62

    Kisah ini mungkin terdengar ajaib, tapi benar-benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Aku masih kecil dan sangat menyukai semua aktivitas luar rumah seperti berkebun, bersepeda, dan piknik. Dan karena itu aku sangat membenci hujan. Setiap kali hujan, aku jadi tidak dapat melakukan aktivitas luar rumah yang kusukai. Suatu hari, aku sedang lari pagi ketika awan berubah abu-abu. Oh tidak, hujan akan merusak hariku lagi, pikirku. Aku melihat ke langit dan menjulurkan lidahku. Tiba-tiba aku merasakan tubuhku menjadi ringan. Aku berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Sesaat kemudian, aku sudah berada di langit. Lalu aku bertemu beberapa awan. Anehnya, awan-awan itu dapat berbicara. Lalu aku dibawa ke Istana Awan. Tapi karena sibuk, sang raja tidak dapat menemuiku.
    Setelahnya, awan-awan itu bantuan ku untuk membuat hujan. Aku sangat benci hujan, jadi aku hanya menonton para awan bekerja. Setelah menonton beberapa saat, aku jadi ingin tahu. Membuat hujan rasanya asyik. Kami menangkap uap air dan menempelkannya pada awan-awan untuk membuat mereka lebih besar. Lalu aku diberi tahu bahwa raja sudah dapat menemuiku. Setelah ini aku bisa pulang. Lalu aku pergi ke istana awan lagi. Di dalam istana, raja sedang memandangi peta dunia pada monitornya. Raja menyuruhku mendekat dan dia menjelaskan cara membaca peta itu. Setelah aku mempelajari kode warnanya, kulihat ada begitu banyak bagian dari dunia yang membutuhkan hujan. Aku pun meminta raja untuk mengirimkan hujan ke daerah yang kering. Tapi raja mengeluh bahwa kami tidak punya cukup hujan untuk dikirim.
    Aku lalu keluar dan menangkap lebih banyak lagi uap air untuk membuat awan lebih besar. Seraya teman-teman baruku jatuh sebagai hujan, diriku juga melayang turun di antara mereka. .


    terimakasih sudah menyimakk, maaf jika ada kesalahan atau typo. dadahhh

    #cd_rc_SMPN5Cirebon
    halooo teman temann👋👋 harii ini aku mau berbagi ceritaa nihh buku yang aku ingin ceritakan berjudul "Kumpulan Kisah Pembangkit Imajinasi". buku ini banyak halamannya lohh, ada 62 halamann dan memiliki 3 ceritaa. simak baik baik cerita nya yaaa " Apa yang terjadi ketika aku menjadi kecil" hal 1-22. Kisah ini mungkin terdenger ajaib, tapi benar benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Suatu hari, seperti biasa, aku terbangun karena suara adikku. Dan kupikir hari itu berlangsung seperti biasa, sampai aku sadar bahwa kamar tidurku dan semua yang ada di dalamnya telah menjadi besar dalam semalam! Ibu yang melihat aku berubah pun terkejut, dan ibuku menuduh aku jajan sembarangan. Tapi aku rasa ini bukan karena makanan. Lalu Ayah dan adikku masuk ke kamarku, dia berusaha untuk menenangkan ku. Setelahnya ibu membawaku ke dokter. Ibu membawaku pulang dan meletakkanku di atas meja. Adikku bangun dan matanya membelalak ketika melihat diriku! Adikku meletakkanku dengan lembut di atas kereta bonekanya, seraya dia menyanyikan lagu pengantar tidur, aku merasakan kelopak mataku menjadi berat. Aku pun tertidur. Aku tidak tau apa yang terjadi ketika aku tidur. Tapi ketika aku terbangun, diriku sudah berbaring di tempat tidurku sendiri dan ruanganku beserta segala isinya telah kembali seperti sedia kala. Koreksi, akulah yang telah kembali ke ukuran normalku. "Apa yang terjadi ketika makhluk es datang menyerang" hal 23-44 Kisah ini mungkin terdengar ajaib, tapi benar-benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Saat itu sedang musim panas yang amat panas. Aku dan adikku sangat suka es loli. Adikku mengambil es loli yang terakhir dari lemari es. Lalu aku meminta ibuku untuk membelikan es loli nya lagi. Tiba-tiba aku mendengar ketukan dari dalam lemari es. Aku dan adikku terkejut, kami saling memandang. Maka aku pun maju dan membuka lemari es. Dari dalamnya , berlompatan banyak makhluk kecil yang terbuat dari es. Mereka semua terlihat serupa kecuali pemimpinnya. Dia melompat ke atas meja dan berdiri di sana. Aku dan adikku terdiam. Dia heran karena tidak ada yang menyambutnya dengan karpet merah. Dia pun memulai memerintakhkan semua anak buahnya untuk mulai membekukan rumah. Aku dan adikku saling bertukar pandang. Kami mendekatkan diri pada satu sama lain. Tak lama kemudian, rumah kamu mulai tampak seperti istana es. Aku dan adikku mulai menggigil. Adikku membisikkan rencana padaku dan harus kuakui, itu rencana yang bagus. Aku meminta untuk Raja Es menceritakan sejarahnya dan anak buah Raja Es harus mendengarkannya. Pada saat yang sama, adikku sedang mengendap-endap. Dia sangat pintar mengendap-endap. Dia sudah memegang pengatur AC di tangannya dan menaikkan suhu setinggi-tingginya. Lalu dia berhasil menyalakan kompor dan oven. Dia berhasil mengambil pengering rambut milik Ibu serta milikku dan menggunakannya untuk menyerang makhluk-makhluk es itu. Makhluk-makhluk es itu dengan cepat segera berlari masuk kembali ke dalam lemari es dan menutup pintunya. "Apa yang terjadi ketika aku berada di langit" hal 45-62 Kisah ini mungkin terdengar ajaib, tapi benar-benar terjadi padaku beberapa tahun yang lalu. Aku masih kecil dan sangat menyukai semua aktivitas luar rumah seperti berkebun, bersepeda, dan piknik. Dan karena itu aku sangat membenci hujan. Setiap kali hujan, aku jadi tidak dapat melakukan aktivitas luar rumah yang kusukai. Suatu hari, aku sedang lari pagi ketika awan berubah abu-abu. Oh tidak, hujan akan merusak hariku lagi, pikirku. Aku melihat ke langit dan menjulurkan lidahku. Tiba-tiba aku merasakan tubuhku menjadi ringan. Aku berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Sesaat kemudian, aku sudah berada di langit. Lalu aku bertemu beberapa awan. Anehnya, awan-awan itu dapat berbicara. Lalu aku dibawa ke Istana Awan. Tapi karena sibuk, sang raja tidak dapat menemuiku. Setelahnya, awan-awan itu bantuan ku untuk membuat hujan. Aku sangat benci hujan, jadi aku hanya menonton para awan bekerja. Setelah menonton beberapa saat, aku jadi ingin tahu. Membuat hujan rasanya asyik. Kami menangkap uap air dan menempelkannya pada awan-awan untuk membuat mereka lebih besar. Lalu aku diberi tahu bahwa raja sudah dapat menemuiku. Setelah ini aku bisa pulang. Lalu aku pergi ke istana awan lagi. Di dalam istana, raja sedang memandangi peta dunia pada monitornya. Raja menyuruhku mendekat dan dia menjelaskan cara membaca peta itu. Setelah aku mempelajari kode warnanya, kulihat ada begitu banyak bagian dari dunia yang membutuhkan hujan. Aku pun meminta raja untuk mengirimkan hujan ke daerah yang kering. Tapi raja mengeluh bahwa kami tidak punya cukup hujan untuk dikirim. Aku lalu keluar dan menangkap lebih banyak lagi uap air untuk membuat awan lebih besar. Seraya teman-teman baruku jatuh sebagai hujan, diriku juga melayang turun di antara mereka. . terimakasih sudah menyimakk, maaf jika ada kesalahan atau typo. dadahhh👋👋 #cd_rc_SMPN5Cirebon
    368 Dilihat
  • Seberapa jago sih gw pt3
    Waduhh ini mah next lvl cuy top 10 besar loh top 7 lumayann lahh inpo pinset panitia #menyalaabangkuh
    Seberapa jago sih gw pt3 Waduhh ini mah next lvl cuy top 10 besar loh top 7 lumayann lahh inpo pinset panitia #menyalaabangkuh
    Love
    1
    120 Dilihat
  • #Menyalaabangkuu
    #Menyalaabangkuu
    Love
    1
    128 Dilihat
  • Hari ini judulnya administrasi
    SDN PULASAREN 4
    #menyala laptopku
    Hari ini judulnya administrasi 🥰 [sdnpulasaren4] #menyala laptopku 🤭
    Love
    1
    99 Dilihat
  • Hai teman-teman hari ini saya akan meriview cerita tentang Paus,Raksasa Laut

    Di suatu laut ada ibu paus yang memiliki anak yang sangat penakut tidak seperti anak paus lainnya sangat pemberani.Ibu pasus tersebut menyuruh anak paus untuk mencari makan sendiri supaya tidak menjadi paus yang penakut.Tetapi anak paus masih merasa takut karena selama ini selalu bergantung kepada ibunya untuk mendapat makanan.Melihat itu ibu paus melatih anak paus untuk mencari makan dan terus memberi semangat kepada anak paus untuk mendapat makanannya sendiri.Suatu hari anak paus memberanikan diri untuk mencari makanannya sendiri dan akhirnya ia berhasi menangkap ikan kecil untuk menjadi makanannya.Namu saat melihat ubur-ubur menyala anak paus ketakutan dan berlindung pada ibu nya.Ibu paus pun langsung menangkap ubur-ubur dan memakannya.Ibu paus bilang kau tidak boleh takut pada ubur-ubur karena ubur-ubur adalah makanan yang enak.Ibu paus juga bilang kepada anak paus kau harus bisa melawan rasa takut mu supaya kamu berhasil, Akhirnya anak paus menuruti perkataan ibunya.Akhinya ia berhasil menangkap ubur-ubur dan ibu paus merasa bangga pada anak paus.

    Judul buku : kisah seru & menakjubkan binatang dalam al-qur'an(paus,raksasa laut)
    Penulis buku :Yukhsan Wakhyudi
    Tahun terbit buku :2024
    Jumlah buku :1
    Fitriana Sary Br. Bangun
    #cd_rc_sdnciremaigiri
    Hai teman-teman hari ini saya akan meriview cerita tentang Paus,Raksasa Laut Di suatu laut ada ibu paus yang memiliki anak yang sangat penakut tidak seperti anak paus lainnya sangat pemberani.Ibu pasus tersebut menyuruh anak paus untuk mencari makan sendiri supaya tidak menjadi paus yang penakut.Tetapi anak paus masih merasa takut karena selama ini selalu bergantung kepada ibunya untuk mendapat makanan.Melihat itu ibu paus melatih anak paus untuk mencari makan dan terus memberi semangat kepada anak paus untuk mendapat makanannya sendiri.Suatu hari anak paus memberanikan diri untuk mencari makanannya sendiri dan akhirnya ia berhasi menangkap ikan kecil untuk menjadi makanannya.Namu saat melihat ubur-ubur menyala anak paus ketakutan dan berlindung pada ibu nya.Ibu paus pun langsung menangkap ubur-ubur dan memakannya.Ibu paus bilang kau tidak boleh takut pada ubur-ubur karena ubur-ubur adalah makanan yang enak.Ibu paus juga bilang kepada anak paus kau harus bisa melawan rasa takut mu supaya kamu berhasil, Akhirnya anak paus menuruti perkataan ibunya.Akhinya ia berhasil menangkap ubur-ubur dan ibu paus merasa bangga pada anak paus. Judul buku : kisah seru & menakjubkan binatang dalam al-qur'an(paus,raksasa laut) Penulis buku :Yukhsan Wakhyudi Tahun terbit buku :2024 Jumlah buku :1 [FitrianaSary] #cd_rc_sdnciremaigiri
    Love
    1
    237 Dilihat